Jumat, 06 Maret 2009

Pantai Kura-kura Singkawang

Pantai Kura kura ( objek wisata masa depan )


Mempertahankan kondisi alam yang asli bisa menjadi konsep pengembangan objek wisata di Kalbar. Pantai Kura Kura dikelola memperhatikan konsep tersebut. Lingkungan pantai dipertahankan keasriannya sehingga turis asing pun tertarik menikmati keindahan alam. Pantai Kura Kura dalam kurun waktu satu tahun mulai dikenal. Pantai terletak di Kabupaten Bengkayang. Untuk mencapai lokasi wisata itu, dari Pontianak harus menempuh jalan sekitar 110 km selama 3 jam untuk sampai ke Tanjung Gundul. Bila dari Singkawang perjalanan ke Tanjung Gundul bisa mencapai 20 menit karena jaraknya sekitar 15 km. Setelah sampai ke areal Tanjung Gundul, kita harus meneruskan perjalan sekitar 3 km untuk dapat mencapai pantai Kura Kura yang berada di balik bukit kecil di bibir pantai.
Sampai dilokasi kita akan terpesona melihat keindahan alam. Terlihat dua Cottage dan satu Dangau. Tempat itu semuanya terbuat dari bahan-bahan alam. Dindingnya terbuat dari kayu, atapnya dari Rumbia, lantainya dari batu bata dan arsitekturnya menyerupai rumah penduduk di kampung.
Satu Cottage dipergunakan untuk tempat tinggal, disitulah pemilik dan pengelola Pantai Kura Kura menetap. Satu Dangau dan Cottage diperuntukan bagi turis ataupun tamu yang berkunjung ke sana. Dalam Cottage berukuran 7 x 10 meter ada dua kamar, sedangkan di Dangau tidak ada kamar. Sekitar sepuluh meter dari tempat itu, terlihat jelas hamparan pasir berwarna kuning emas yang bersih. Bibir pantai yang landai dan masih asri itu, yang dikelola sekitar 700 meter. Air laut nan biru semakin menambah suasana pantai indah. Melalui pantai itulah kerap kali Kura Kura (Binatang langka yang dilindungi,red) naik ke darat untuk bertelur. Ketika hari mulai senja di ufuk Barat tampak matahari tenggelam, maka pemandangan alam yang indah dapat disaksikan. Keindahan alam karunia Illahi, tak akan dapat dijumpai seperti negara yang memiliki empat musim. Pemandangan ke arah laut natuna yang luas dan terlihat jelas beberapa pulau. Seperti pulau Kabung dan Penata. Saat malam menjelma, tak ada cahaya listrik di pantai Kura Kura. Hanya mengandalkan sinar bulan dan cahaya bintang dilangit. Terasa indah ketika kita menikmati syahdunya alam pantai ketika malam hari. Di Cottage pun, tak akan kita jumpai terangya lampu listrik. Yang ada adalah cahaya lampu minyak, yang bersahabat dengan lingkungan. Suasana kampung sangat terasa. Menurut Charlie Robertson dan Siska Robertson pemilik dan pengelola Pantai Kura Kura, sudah setahun lebih mereka menetap di lokasi pantai. melihat potensi alam yang indah, maka daerah itu dikelola untuk kepentingan wisata. tujuan utama adalah bagi turis luar negeri. Karena turis luar akan sangat tertarik dengan objek wisata yang alamnya masih asli. "Suasana pantai tetap kami pertahankan agar tetap asli. Kita tidak ingin pantai ini terlalu banyak dibenahi,'' katanya. Salah satu alasan mendasar mereka tetap mempertahankan lingkungan, adalah karena dipantai itu sering disinggahi Kura Kura. Hewan yang dilindungi itu bertelur dipatai, dan tetap dilindungi mereka. Makanya, ketika malam hari pengelola pantai hanya menggunakan lampu minyak untuk penerangan.



Tidak ada komentar: